Kolaborasi Terapis Gigi dan Aisyiyah di Hari Kesehatan Nasional

Indonesiafakta.comSumenep menjadi saksi terselenggaranya kegiatan bakti sosial yang menarik perhatian banyak pihak di bidang kesehatan. Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional, Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) bekerja sama dengan Griya Lansia Walidah yang dikelola oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Sumenep menyelenggarakan kegiatan bertajuk

“Cegah Gangguan Jantung Melalui Kesehatan Gigi dan Mulut”. Kegiatan ini digelar pada Sabtu pagi dan menekankan pentingnya kesehatan gigi dan mulut sebagai salah satu langkah pencegahan penyakit jantung, khususnya bagi kelompok lanjut usia.

Acara yang berlangsung di lingkungan Griya Lansia Walidah dihadiri oleh para lansia penghuni fasilitas, pengurus lembaga, serta relawan kesehatan. Kehadiran para terapis gigi dan mulut dari PTGMI menambah nilai edukatif bagi kegiatan ini. Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk pengabdian masyarakat, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan kesadaran publik mengenai hubungan antara kesehatan oral dan kesehatan jantung. Para tenaga kesehatan menjelaskan bahwa kondisi rongga mulut yang tidak terjaga dapat memicu peradangan dan infeksi yang kemudian berpotensi meningkatkan risiko gangguan jantung.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan bakti sosial ini mencakup beberapa rangkaian penting. Pertama, edukasi kesehatan diberikan untuk memberikan pemahaman kepada lansia mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut secara rutin. Para terapis menjelaskan teknik menyikat gigi yang benar, penggunaan benang gigi, serta pemilihan makanan yang mendukung kesehatan oral. Edukasi ini dirancang dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga para lansia dapat langsung menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi dan mulut secara langsung oleh para terapis. Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan oral yang mungkin belum disadari oleh para lansia, seperti gigi berlubang, radang gusi, atau infeksi ringan. Setelah pemeriksaan, para lansia diberikan konsultasi kesehatan dasar untuk memberikan rekomendasi perawatan atau langkah pencegahan lebih lanjut. Pendekatan ini bersifat personal sehingga setiap peserta mendapatkan perhatian khusus sesuai kebutuhan masing-masing.

Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman mengenai hubungan erat antara kesehatan oral dan risiko gangguan jantung. Para ahli menekankan bahwa infeksi atau peradangan di rongga mulut dapat menjadi faktor risiko bagi berbagai penyakit sistemik, termasuk masalah jantung. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan mulut bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga bagian dari strategi pencegahan penyakit serius. Edukasi ini sangat relevan bagi lansia, karena mereka termasuk kelompok yang lebih rentan terhadap gangguan kesehatan akibat penuaan dan kondisi kronis yang mungkin sudah ada sebelumnya.

Selain memberikan edukasi dan pemeriksaan, kegiatan ini juga menjadi momen bagi para lansia untuk berinteraksi dengan relawan dan tenaga kesehatan. Suasana yang hangat dan interaktif membuat acara terasa lebih dekat dengan kebutuhan sehari-hari peserta. Pengurus Griya Lansia Walidah menyampaikan apresiasi terhadap PTGMI yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui kegiatan kesehatan.

Kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat luas bahwa kesehatan gigi dan mulut tidak bisa dipandang sebelah mata. Pencegahan penyakit jantung dapat dimulai dari langkah sederhana seperti menyikat gigi dengan benar, membersihkan sela gigi, dan melakukan pemeriksaan rutin. Kesadaran ini sangat penting untuk diterapkan tidak hanya pada lansia, tetapi juga pada semua kelompok usia sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, bakti sosial yang digelar PTGMI di Griya Lansia Walidah Sumenep menegaskan bahwa kesehatan oral adalah bagian integral dari kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa pemeriksaan dan konsultasi, tetapi juga menyebarkan pengetahuan penting tentang pencegahan penyakit jantung melalui perawatan gigi dan mulut. Dengan langkah-langkah sederhana dan edukasi yang tepat, masyarakat dapat menjaga kesehatan secara lebih menyeluruh dan meningkatkan kualitas hidup, khususnya bagi kelompok lansia yang membutuhkan perhatian ekstra.