Indonesiafakta.com — Isu mobil nasional Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat pada akhir 2025 setelah Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menghadirkan mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun ke depan. Pernyataan ini memicu berbagai spekulasi, dari desain mobil, jadwal produksi, hingga strategi industri nasional yang selama ini hanya menjadi wacana. Rencana mobil nasional ini bukan sekadar slogan kampanye, melainkan proyek nyata yang sedang disiapkan pemerintah. Prabowo bahkan menyebut bahwa anggaran dan lahan untuk pabrik telah dialokasikan, serta tim pengembang sudah mulai bekerja untuk mewujudkan target tersebut.
Mobil Nasional Indonesia: Target 3 Tahun
Dalam Sidang Kabinet beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan mulai memproduksi mobil nasional dalam waktu tiga tahun sejak pernyataannya. Pemerintah sudah menyiapkan pendanaan dan lokasi pabrik untuk mendukung produksi mobil buatan dalam negeri ini. Tujuan utama pemerintah adalah membangun industri otomotif yang mandiri, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar untuk produk luar negeri tetapi juga bisa memproduksi kendaraan secara domestik. Hal ini selaras dengan ambisi meningkatkan kemampuan manufaktur nasional serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor otomotif.
Siapa yang Akan Memproduksi Mobil Nasional?
Pemerintah menunjuk PT Pindad, perusahaan milik negara yang biasa memproduksi alat pertahanan dan kendaraan khusus, sebagai pionir dalam proyek mobil nasional ini. Pindad telah mempersiapkan fasilitas dan konsep kendaraan yang diproyeksikan akan menjadi mobil nasional. Tidak hanya itu, Kementerian Perindustrian juga membuka peluang kerja sama dengan perusahaan otomotif lain untuk ikut serta dalam proyek ini, termasuk pihak-pihak dari industri internasional yang ingin berkontribusi dalam pengembangan kendaraan ini.
Desain dan Tipe Mobil Nasional
Walaupun detail final tentang desain dan spesifikasi resmi belum diumumkan, muncul beberapa indikasi mengenai jenis kendaraan yang diharapkan akan diproduksi. Salah satu gagasan adalah mobil listrik SUV bernama i2C (Indigenous Indonesian Car) yang menjadi proyek unggulan dalam pengembangan mobil nasional. Kendaraan ini direncanakan meluncur sekitar 2027 atau 2028, menjadi kendaraan nasional yang ramah lingkungan dan terjangkau. Mobil listrik ini menunjukkan arah strategis pemerintah untuk tidak hanya mengembangkan kendaraan bermesin konvensional, tetapi juga masuk ke dalam era kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan mendukung tujuan dekarbonisasi. Selain itu, pendekatan ini juga menunjukkan bahwa proyek mobil nasional bukan hanya simbolik, tetapi ingin relevan dengan tren global otomotif.
Mobil Dinamis dan Nasional: Model Maung
Selain mobil massal yang akan diproduksi untuk publik, proyek mobil nasional Indonesia sudah punya contoh nyata: Maung SUV yang dikembangkan PT Pindad. Maung pernah digunakan sebagai kendaraan dinas oleh Presiden Prabowo dan diarahkan menjadi pilihan utama kendaraan resmi para menteri dalam kabinet. Instruksi ini menunjukkan dukungan kuat pemerintah terhadap produk otomotif buatan dalam negeri. Kendaraan ini sudah digunakan di beberapa acara resmi sebagai kendaraan representatif Indonesia, menunjukkan bahwa mobil buatan lokal tidak hanya gagasan masa depan tetapi sudah mulai dipakai dalam konteks pemerintahan.
Tantangan dan Harapan
Walaupun gagasan mobil nasional disambut antusias, proyek ini juga menghadapi tantangan besar. Industri otomotif adalah sektor yang kompleks dan padat modal. Untuk bisa bersaing dengan merek global, mobil nasional harus mampu memenuhi standar kualitas internasional, harga kompetitif, serta infrastruktur purnajual yang kuat. Namun, pemerintah optimistis bahwa dengan status proyek strategis nasional dan dukungan kebijakan serta kemitraan dengan industri besar, target produksi mobil nasional dalam tiga tahun bisa terealisasi. Bahkan, ada anggapan bahwa proyek ini bisa menguatkan posisi Indonesia di peta otomotif dunia dan mendorong sektor industri dalam negeri berkembang lebih cepat.
Proyek mobil nasional Prabowo bukan sekadar wacana, tetapi sudah masuk ke tahap persiapan serius dengan alokasi anggaran, lahan pabrik, konsep kendaraan, serta dukungan berbagai pihak. Dengan target produksi dalam 3 tahun dan fokus pada kendaraan listrik serta SUV lokal, Indonesia ingin membuktikan diri sebagai negara yang mampu memproduksi mobil sendiri — dari rancangan hingga produksi massal. Meskipun tantangan besar masih menanti, komitmen pemerintah menunjukkan bahwa ambisi ini lebih dari sekadar janji politik — ini adalah langkah strategis untuk kemandirian industri nasional.